Buah Hati Tak Kunjung Lahir

INSPIRASI SHALIHAH - Siapa yang tak bahagia jika perempuan dan laki-laki telah mengahalalkan cintanya dalam akad nikah. Bahagia karena banyak mendapat do'a dari sanak saudara, sahabat, dan segenap tamu undangan, untuk dapat menjalani kehidupan rumah tangga sakinah mawaddah wa rahmah. Ada semacam perasaan lega telah melewati tahapan paling penting dalam kehidupan, yakni pernikahan.
 
Tetapi, pernikahan belum sempurna jika belum ada buah hati. Makanya, kebahagiaan pernikahan akan semakin sempurna manakala buah hati yang dinanti, dapat lahir sesuai dengan apa yang direncanakan. Ada semacam kejanggalan, manakala setelah menikah tidak segera merencanakan untuk menambah anggota keluarga yakni si buah hati.
 
Dari sekian banyak lika-liku dalam kehidupan pernikahan, salah satu yang paling meresahkan adalah menanti lahirnya buah hati. Sebut saja Tias, seorang gadis yang telah setahun menikahi seorang laki-laki bujangan bernama Toni, tetapi buah hati yang dinanti tak kunjung lahir. Resah pun merasuk dalam pikiran dan hati kedua pasangan ini.
 
Keduanya pun menjalani segala ikhtiar. Ikhtiar untuk segera dikaruniai buah hati. Waktu setahun, bagi pasangan yang baru saja merasakan pernikahan, bukanlah waktu yang sebentar. Kalau saja bukan karena kesabaran dan keyakinan kepada Allah Swt, entahlah, akan jadi apa jalinan rumah tangga Tias dan Toni.
 
Tias yang bekerja pada sebuah Bank di kotanya, harus ikhlas menerima sindiran, cacian, dan ocehan-ocehan murahan dari teman kerjanya. Sakit rasanya, perih rasanya, setiap hari serasa dikerubuti oleh monster-monster yang menakutkan, monster yang siap menyakiti dan membuat pikiran dan hati meledak. Toni sang suami, terus berusaha menenangkan dan menghibur, jika urusan buah hati biarlah menjadi urusan Allah.
 
Bermodalkan kesabaran dan keyakinan itulah, Tias dan Toni tak kenal lelah ikhtiar. Mulai dari berdo'a dalam shalat 5 waktu, amalan-amalan sunah juga keduanya tunaikan, meminta do'a dari orang tua, sedekah, dan lain segalanya dilakukan, dengan harapan satu, Allah berkenan mengaruniakan keduanya buah hati.
 
Alhamdulillah, sabar dan yakin karena Allah memang tak pernah salah. Pada usia pernikahan setahun lebih beberapa bulan, Tias dan Toni mendapat kabar gembira, bahwa Tias dinyatakan hamil. Selama kurang lebih 9 (sembilan) bulan Tias mengandung, lalu melahirkan buah hati cantik, ya lahir seorang bayi berjenis kelamin perempuan. Sungguh bahagia keduanya. Penantian selama setahun akhirnya terkabul juga.
 
Begitulah ujian Allah datang dari sisi mana pun. Setiap orang, yang masih lajang akan ditodong-todong pertanyaan 'kapan nikah?', yang sudah nikah akan ditodong pertanyaan 'kapan punya anak?', yang sudah punya seorang buah hati ditodong pertanyaan 'kapan mau nambah anak lagi?'. Entah apakah ini kebiasaan baik atau tidak. Yang jelas, jika hanya sekedar bertanya biasa, memang tidak masalah. Tetapi kalau sudah menjurus pada memojokkan itulah yang harus dihindari. Lagian jadi orang kepo banget. Hehe.
 
Tias dan Toni beryukur, karena ada banyak sepasang suami istri yang telah puluhan tahun masih belum saja dikaruniai buah hati, tetapi mereka tetap bersabar. Segala ikhtiar telah dilakukan, tetapi masih saja do'anya belum terkabul. Kita harus bisa menjaga sikap, jaga perasaan orang lain, kalau nggak bisa berbuat baik lebih baik diam. Gitu ya. Mending kita do'akan teman-teman yang sudah menikah tapi belum kunjung dikaruniai buah hati, semoga Allah segera mengabulkannya.

0 Response to "Buah Hati Tak Kunjung Lahir"

Post a Comment