Cinta itu Kesabaran

INSPIRASI SHALIHAH - Tidak ada cinta tanpa kesabaran. Ketika kita tidak sabar dalam menjemput cinta, sesungguhnya bukanlah cinta hakiki. Betapa banyak kaum muda yang terjerumus pada budaya buruk pacaran, hamil di luar pernikahan, kasus pengguguran kandungan, dan lain sejenisnya, hanyalah sedikit contoh bahwa kesabaran tidak dijadikan tumpuan. Karena yang ada ketergesa-gesaan dan nafsu syetan.
 
Kalau kita cinta, kita senantiasa menjemputnya dengan kesabaran. Kesabaran bukan bera...rti tanpa ikhtiar. Justru pintu kesabaran hanya dapat dibuka dengan ikhtiar kebaikan. Ikhtiar dalam kesabaran. Cinta yang sering kali dipahami dan dipraktikkan selama ini hanya idetik dengan pacaran, sungguh menyesatkan. Sekali lagi, cinta hanya dapat dijemput dengan kesabaran. Sabar untuk tidak ikut-ikutan pacaran. Sabar menuntut ilmu dan fokus mengamalkannya. Sabar untuk terus berkarya dan bekerja dengan kreatif dan produktif.
Cinta itu Kesabaran
 
Cinta juga tidak bisa diukur dengan kata-kata. Bahkan, dengan perbuatan sekali pun. Mari kita renungkan. Namanya juga laki-laki yang sedang punya kemauan, apa pun akan ia lakukan. Melakukan apa saja, yang penting bisa meluluhkan hati perempuan. Laki-laki itu mulai memuji, merayu, mentraktir, bahkan yang ekstrem; ia berani menghadap ke orang tua si perempuan. Ia tampak perhatian, tiap hari selalu menanyakan kabar, hal-hal sepele pun jadi perhatian.
 
Ketahuilah, saya juga laki-laki, ngelakuin itu mah saya juga bisa. Memuji, merayu, mentraktir, dan cara-cara muslihat lainnya. Beneran, kita akan sulit membedakan apakah laki-laki itu serius atau tidak. Sulit sekali, kalau kita tidak waspada. Di sinilah pikiran dan hati jernih harus terjaga. Jangan mudah terbutakan oleh hal-hal yang kasat mata.
 
Ingat cinta itu mulia. Kemuliaan itu hanya bisa diraih dengan kesabaran. Jangan menodai cinta dengan keburukan. Jika saat ini kalian masih dalam masa studi, studilah dulu dengan serius. Khususnya buat yang masih pelajar dan mahasiswa. Raih prestasi, aktif di organisasi, jaga pikiran dan hati supaya tidak terjerumus budaya yang nggak karuan.
 
Terkhusus untuk teman-teman perempuan yang sedang digelisahkan oleh cinta. Sabarlah dulu untuk terus belajar. Sabar untuk tidak mudah terbujuk oleh rayuan. Sabar untuk tidak gampang ge-er saat dipuji. Sabar untuk menolak ketika diajak jalan. Sabar untuk bertahan ketika ingin ditraktir. Sabar untuk terus jaim dan istiqomah menjaga pikiran dan hati yang jernih.
 
Kalian, para teman perempuan muda, adalah manusia mulia, manusia mahal, manusia istimewa. Jangan gadaikan diri dengan hal-hal yang buruk, hina, dan menyesatkan. Kalau kau sayang pada kedua orang tuamu, yang telah bertahun-tahun mengasuh dan mendidikmu, segera buktikan. Jangan malah mudah menyerahkan harga dirimu pada laki-laki yang belum lama mengenalmu, hanya dengan modal rayuan, traktiran, pujian, dan dlsj.

0 Response to "Cinta itu Kesabaran"

Post a Comment