Muslimah Penghafal dan Pengkaji Qur'an Sejati

INSPIRASI SHALIHAH - Hari Minggu kemarin, saya berkesempatan bersilaturahim ke kampus Institut-PTIQ, Jakarta untuk keperluan sharing pengalaman tulis-menulis, khususnya dengan segenap teman-teman yang tergabung dalam organisasi Komppaq (Korps Mahasiswa Penghafal dan Pengkaji Al-Qur'an), Jawa Barat-Banten. Saya makin senang karena akan dikerubuti teman-teman penghafal dan pengkaji Al-Qur'an. Benar-benar sejuk-menyejukkan.
Muslimah Penghafal dan Pengkaji Qur'an Sejati
 
Pertemuan pagi sampai sore itu begitu singkat, mungkin karena masing-masing di antara kami begitu bersemangat. Bukan apa-apa, karena mumpung masih muda, otak masih encer, badan pun seger buger. Kalau kenikmatan itu disia-siakan, mau jadi apalah mahasiswa, mau jadi apalah kita, kalau tidak mau berkarya se-kreatif dan se-produktif mungkin.
 
Sebelum acara sharing pengalaman dimulai, saya dikejutkan dengan salah satu penampilan dua orang mahasiswi, yang berani tampil ke depan untuk memainkan gitar dan bernyanyi. Saya bergumam dalam hati. Pemandangan seperti inilah yang seharusnya sudah sejak lama saya lihat. Pemandangan dua mahasiswi penghafal Al-Qur'an, yang bukan cuma jago dalam bidang Al-Qur'an, tetapi juga kreatif berkesenian.
 
Sehingga ke depan, akan lahir para penghafal dan penafsir Al-Qur'an perempuan, yang juga kreatif di bidang lain; kesenian, keterampilan, dan lain sebagainya. Menjadi diri sendiri itu menyenangkan, asalkan kita yakin, apa yang kita lakukan diniatkan dengan baik, dan akan membuahkan kemaslahatan.
 
Di pertemuan ini saya mengawali bahwa menulis memang mudah, semudah kita bicara, ngobrol, dan ngegosip. Cuma persoalannya ada kemauan atau tidak. Kalau sekedar mau saja sih, semua orang juga mau, tapi kemauan yang dimaksud adalah kemauan yang bulat, dan segera dipraktikkan. Mau dalam bicara ya, tapi juga harus mau dalam pelaksanaan.
 
Kenapa saya bilang Muslimah harus menulis? Selain karena menyehatkan dan menyenangkan. Sejak lama dan sampai hari ini, perempuan masih dianggap makhluk lemah, makhluk nomor dua, makhluk bawah dari laki-laki. Berapa banyak kasus terjadi mengenai Kekerasan dalam Pacaran (KdP), Kekerasan dalam Rumah Tangga (KdRT), korban kekerasan seksual, perdagangan orang, kekerasan pekerja perempuan, korban poligami, dan masih banyak lagi.
 
Kita betul-betul sedang butuh para mahasiswi, Muslimah penghafal dan pengkaji Al-Qur'an yang kritis dan punya kepedulian besar terhadap kemanusiaan. Para penghafal dan pengkaji Al-Qur'an yang tidak hanya berhenti pada hafal dan kajian hurufnya saja, tetapi terbukti manfaat dalam kehidupan masyarakat. Maka dari itu, tugas mahasiswi dan para Muslimah pada umumnya untuk sekarang dan masa depan adalah terus membaca, menulis, dan kajian ilmiah.
 
Awas juga nih, para Muslimah harus waspada sama dua virus berbahaya; Satu, virus malas. Dua, virus pacaran. Tentang virus malas, rasa-rasanya nggak pantaslah, masa Muslimah malas. Hehe. Supaya terhindar dari malas, makanya kreatifkan dan produktifkan diri. Kuliah, secara akademik tetap harus utama, berorganisasi juga. Setiap hari bikin semacam jadwal acara, mau melakukan apa-apa saja, sesuai dengan skala prioritas.
 
Tentang virus pacaran, amit-amit, Muslimah masa ikutan pacaran, apalagi para penghafal dan pengkaji Qur'an. Na'uzubillah. Tolong dipikir ulang kalau mau pacaran. Tidak ada keuntungan karena pacaran. Yang ada semua bahaya dan keburukan, menyesatkan. Serem kan? Hehe. Para Muslimah itu pribadi yang mahal, jadilah Muslimah yang mahal, jaim juga harus, biar para laki-laki yang ngejar-ngejar. Muslimah sejati pasti banyak didamba dan dikejar orang. Hehe.
 
Makanya jangan jadi Muslimah gampangan, dirayu begitu aja klepek-an. Ditraktir begitu aja langsung kebujuk. Heuh, cemen! Kalau cuma mau dirayu sama ditraktir mah nggak usah pakai pacaran segala ya, tinggal minta aja ke saya. Hehe. Sudah begitu dulu ya. Nanti saya nulis lagi tentang ini di episode 2. Terimakasih saya ucapkan kepada segenap para mahasiswa-mahasiswi penghafal dan pengkaji al-Qur'an, semoga suatu saat kita kembali dipertemukan.

0 Response to "Muslimah Penghafal dan Pengkaji Qur'an Sejati "

Post a Comment