Ketika Jodoh Tak Kunjung Bertemu

INSPIRASI SHALIHAH - Akhir-akhir ini saya kembali mendapat banyak 'teror' (hehe), mereka melakukan serangan melalui banyak pertanyaan seputar jodoh. Mereka kebanyakan merasa susah ketemu jodoh. Mereka merasa semua ikhtiar sudah dilakukan, tapi jodoh tak kunjung datang. Ada yang di sini ngerasa begitu?
 
Begini, kita mesti betulin niat, niat kita jemput jodoh, bukan pacaran. Kalau niat saja sudah salah, ke sananya pasti salah. Kalau niat jemput jodoh, ujung-ujungnya pasti pengin nikah. Jadi kalian yang ngebet pengin dipertemukan sama jodoh yang tepat, tapi nggak mau nikah, terus mau ngapain? Jadi, sekali lagi, selama kalian niat jemput jodoh tapi nggak mau nikah, ya pasti susah.
Ketika Jodoh Tak Kunjung Bertemu
 
Berikutnya, ikhtiar memantaskan diri harus maksimal. Kita menginginkan jodoh yang baik, tapi kitanya malah punya kepribadian jelek. Ya ampun, mana bisa ketemu. Lagian, enak sediri aja. Nah, buat kalian yang masih galau karena jodoh, manfaatkan waktu ikhtiar untuk memantaskan diri. Supaya engkau pantas berjodoh dengan sosok yang baik, yang kau idamkan. Ya kan curang banget, jodoh sih pengin yang sempurna, entenya amburadul, mana ada yang mau sama kamu. Hehe.
 
Yang paling penting saat menjemput jodoh itu, harus dapat restu ortu. Bicaralah, berbincanglah bersama kedua orang tuamu. Bicara baik-baik, utarakan semua maksudmu dengan jujur dan terbuka. Curhat selengkap-lengkapnya. Pastikan semuanya sudah siap. Siap lahir-batin. Siap fisik, siap psikis, siap biaya, dan lainnya.
 
Kamu sang penjemput jodoh, harus punya target. Misalnya kamu akan nikah pada 22 Juli 2015. Keputusan itu diambil melalui musyawarah dengan orang tua. Kenapa harus ada target? Ya supaya ikhtiarnya jelas dan pasti. Tidak ngambang. Target juga menjadi bukti keseriusan. Lha, gimana bisa dianggap serius kalau misalnya saya tanya: "Kamu serius mau jemput jodoh, terus nikah?" Jawabnya: "Seriuslah, masa bercanda". Saya tanya lagi: Kapan jemput jodohnya, kapan mau nikahnya, punya target nggak? Jawabnya: (Diem, nggak gerak-gerak alias bingung) atau "Nggak punya target". Gila! Namanya kamu belum serius eui.
 
Saya bisa percaya kalau kamu serius jemput jodoh terus nikah, kalau kamu sudah musyawarah dengan jujur sama orang tua. Jika kamu merasa lega, nggak ada paksaan. Kamu merasa siap lahir-batin. Kamu juga sudah punya target. Dan satu lagi, ada seseorang yang mau diajak nikah sama kamu. Hehe.
 
Dilihat dari sisi yang lain, kenapa jodoh tak kunjung datang, itu adalah cara Allah untuk menguji kesabaran dan keseriusanmu. Jemput jodoh dan nikah itu baik, jangan dinodai dengan ketergesa-gesaan. Jemput jodoh dan nikah itu buat sepanjang hidup, jangan main-main. Daripada gelisah nggak karuan, mending kamu persiapkan diri, perbaiki diri, pantaskan diri agar Allah memantaskan kamu berjodoh dengan yang kamu idamkan.
 
Kalau ternyata semua ikhtiar sudah merasa dilakukan semua, tapi ternyata jodoh tak kunjung datang. Saya punya saran, kamu tinggal pasrah. Nggak zaman lagi kebanyakan pilih-pilih. Karena yang ada nanti kamu tua duluan. Hehe. Sudahlah, yang penting kamu tetep jadi orang yang baik, ibadah wajib dan sunahnya terus ditunaikan, sedekah juga. Sudah pasrah saja, bilang ke orang tua begini: "Pak/Bu, saya pasrah, saya sudah ikhlas, ingin jemput jodoh dan menikah, saya pasrahkan ke Bapak/Itu mau pilihkan jodoh saya seperti apa, saya pasrah. Bismillah". Insya Allah.

0 Response to "Ketika Jodoh Tak Kunjung Bertemu"

Post a Comment