Jaga Harga Dirimu

INSPIRASI SHALIHAH - Sehari yang lalu, saya kedatangan teman. Dia main ke pesantren. Ternyata, memang ada keperluan mendesak dengan saya. Dia minta bantuan, tentang rencananya yang ingin dan akan meminang calon istrinya. Dia minta dido'akan. Saya mohon, teman-teman juga ikut mendo'akan. Insya Allah, do'a-do'a kita akan didengar Allah.
 
Kita mengobrol semalam suntuk. Dari sekian banyak obrolan, ada satu sub obrolan yang bikin hati sakit. Tentang pengalamannya dulu, semasa dia kuliah. Masa di mana dia dan banyak teman-temannya mengisi masa kuliah, bergaul, dan bermain ala mahasiswa. Termasuk mahasiswa zaman sekarang.
Jaga Harga Dirimu
 
Benar-benar bikin hati miris. Dia bercerita tentang amburadulnya pergaulan, terutama pacaran. Lagi-lagi, saya, karena cerita asli teman saya, akan membahas tentang pacaran yang memang membahayakan. Ya, teman saya memang banyak menceritakan pengalaman nyatanya saat dulu kuliah. Teman-teman harus tahu, saya kuliah di kampus yang labelnya "Islam". Kampus yang mengharuskan mahasiswa dan civitasnya berpakaian sopan, terutama perempuan untuk berjilbab.
 
Bahwa berpakaian Muslim-Muslimah, memang tidak menjamin hati dan perilakunya Muslim-Muslimah. Tetapi juga bukan berarti membuat kita masa bodo, berpakaian memang menjadi salah satu cara kita menjadi baik. Tetapi jangan tertipu dengan balutan pakaian. Itulah kiranya, bahwa bergaul dan memilih teman tidaklah gampang.
 
Bagaimana bisa, banyak teman yang saya anggap baik, karena penampilan dan tutur katanya, tetapi mereka para pelaku pacaran dan memang kemakan virus yang membahayakan. Teman saya tadi menegaskan, tertinggal 1% harapan baik seseorang, jika ia terjerumus melakukan pacaran. Sebelumnya, sama sekali saya tidak menyangka, tetapi itulah nyatanya.
 
Pacaran, awalnya; tidak ada kegiatan, lihat keadaan, ikut-ikutan teman, ketemu di sekolah/kampus/tempat kerja, ngobrol ke sana-sini mulai saling suka, tukeran nomor HP, SMS-an, BBM-an, telpon-telponan, ketemuan, jalan-jalan, traktir-traktiran, nonton berduaan, na'uzubillah; berani pegangan tangan, demikian seterusnya sampai berani berbuat yang dilarang.
 
Ini nyata teman-teman, saya banyak mendapatkan pengalaman, dari teman, para pelaku yang masih menggeluti pacaran atau yang sudah taubat. Mereka jujur bercerita pada saya, bahaya tentang pacaran. Sakit hati, menyesal, bahkan sampai bunuh diri. Karena hidup sudah tidak berarti, kehilangan harga diri.
 
Tolong, khususnya kepada teman-teman perempuan, jaga harga dirimu, jangan pacaran, ada banyak teman perempuan yang bercerita; dia sakit hati karena diputus, habis manis sepah dibuang, menangis, dan putus asa ingin mengakhiri hidupnya. Karena pacaran yang nggak karuan, perempuan adalah pihak yang selalu banyak dirugikan. Jika perempuan dan laki-laki pacaran, awalnya tampak saling menyenangkan. Tetapi setelah lama, apalagi pacaran yang tidak karuan, berbuat yang dilarang, terus bubaran, perempuan mendapat beban paling berat. Sementara laki-laki, bisa lenggang kangkung tanpa beban.
 
Hei, kalian laki-laki, bisanya jangan cuma ngerayu dan bohongin anak orang. Kalian macarin anak orang, padahal duitnya masih minta sama orang tua, malah seringnya morotin dan bohongin. Jaga harga dirimu, wahai para laki-laki, bisanya jangan cuma jadi pecundang! Kita harus jadi laki-laki yang ramah dan memuliakan perempuan.
 
Saya akan tantang, siapa teman-teman yang bisa menyebutkan manfaat pacaran! Karena, sama sekali tidak ada. Jadi mohon ya! Kalian pacaran seringnya karena malas, nggak ada kegiatan. Makanya yang kreatif, ikut komunitas-komunitas baik, yang isinya kegiatan-kegiatan yang baik. Sekolah jangan cuma masuk-keluar kelas. Kuliah juga sama, jangan cuma masuk-keluar kelas, ada dosen ngantuk, nggak ada dosen pulang, makalahnya copas dari internet. Kalian, teman-teman perempuan juga hebat. Jangan mau dibohongi. Jaga harga dirimu!

0 Response to "Jaga Harga Dirimu"

Post a Comment