INSPIRASI SHALIHAH - Pernah merasakan bosan? Bosan itu wajar ya, yang kurang ajar itu kalau keterusan. Hehe. Bosan itu sudah jadi fitrah manusia. Nggak peduli tua-muda, rakyat-pejabat, miskin-kaya, laki-laki-perempuan; semuanya pasti merasakan. Bosan bisa muncul karena rutinitas yang lama dilakukan dan berulang-ulang.
Rasa bosan ini akan saya kaitkan dengan pacaran dan berumah tangga. Pacaran dan rumah tangga itu bagi saya adalah dua hal yang kini paling menentukan nasib masa depan seseorang. Karena pacaran, sudah banyak orang yang masa depannya hancur berantakan. Begitu pun dengan berumah tangga, karena jalinannya yang tidak sehat, sepasang suami istri mudah cerai dan berujung perceraian.
Kenapa pacaran bisa gampang bubaran? Ya karena bosan. Sepasang anak muda pacaran, di awal-awalnya memang pasti akan tampak mesra dan bahagia. Segala-gala saling diperhatikan dan memperhatikan. Sampai urusan makan atau belum pun tiap hari ditanyakan. Hal-hal sepele pun sangat detail menjadi perhatian. Tapi yakinlah kemesraan dan kebahagiaan karena pacaran nggak akan berlangsung lama. Karena mesra dan bahagia karena pacaran itu boongan.
Seminggu, sebulan, setahun masih jalin pacaran. Mulai deh lihat keributan. Alasannya macem-macem, karena nggak peduli lagi lah, nggak perhatian lagi lah, haduuuh amit-amit lah. Hehe. Kalau niat jalin hubungan karena pacaran, dari niatnya saja sudah kelihatan salah, apalagi prosesnya, ampun deh, nggak bakal direstui Allah. Bayangkan saja, tiap hari SMS-an, BBM-an, Chatting-an, telpon-telponan, ketemuan, ngobrol berduaan, lama-lama bosan.
Yang tadinya sering bercandaan, seterusnya sering cemberutan. Yang tadinya panggil pacar pakai 'Ayah-Bunda' atau 'Abi-Umi', wkwkwk, seterusnya boro-boro, yang ada kalau ketemu mukanya pada merah kaya setan. Yang tadinya puji-pujian, eh seterusnya ejek-ejekan. Yang tadinya pacar tuh kaya sempurna nggak punya kekurangan, eh pas pacaran lama isinya kekurangan semua. Hihi.
Itu pacaran. Mirip dengan rumah tangga, kalau suami-istri nggak kreatif, jalinan cinta mudah jadi bosan. Makanya rumah tangga tuh kudu siap lahir batin. Makanya ada banyak ulama hebat yang memilih nggak nikah dan berumah tangga karena salah satu alasannya begitu, juga karena pengin selalu cinta ilmu dan Allah. Gimana nggak harus siap lahir-batin, rumah tangga itu seumur hidup. Sedih-senang, duka-bahagia, dirasakan bersama.
Hadeuh, ampuuun, kalau suami istri nggak punya komitmen kuat, na'uzubillah, gampang runtuh bangunan rumah tangganya. Coba bayangin aja, setiap hari ketemu di rumah, lagi punya duit aja mudah bikin ribut, apalagi pas lagi nggak punya duit. Bosan lah pasti, ketemu tiap hari, pagi, siang, sore, malam. Anak-anak pada bertengkar terus, kerjaan numpuk nggak keurus, dll. Makanya suami-istri kudu kreatif dan produktif.
Sok lihat di kehidupan sekitar kita. Banyak kan suami-istri yang bercerai? Kekerasan dalam Rumah Tangga juga melonjak tajam. Termasuk kasus selingkuh, nggak cuma si suami, tetapi juga bisa terjadi ke si istri. Yang paling 'amit-amit' itu alasannya karena ngikut sunah Rasul, buat praktik poligami. Ini sedikit bukti kalau berumah tangga gampang bikin orang bosan dan bubaran.
Kapan-kapan saya akan share bagaimana mengatasi kebosanan. Insya Allah.

0 Response to "Karena Bosan"
Post a Comment