Sukses Bisnis dengan Sedekah

INSPIRASI SHALIHAH - Berbisnis merupakan salah satu aktivitas yang tak bisa lepas dari kehidupan manusia. Berbisnis begitu penting bagi kelangsungan hidup manusia. Tetapi pernahkah kita berpikir, meskipun sejenak, untuk merenungkan sebuah aktivitas bisnis yang tak hanya sekedar bisnis; menciptakan produk, menjualnya, dan kemudian mendapatkan keuntungan materi. Kalau Anda aneh dengan pernyataan itu, buku Kun Fayakun For Business adalah jawabannya.

 

Adalah Ustadz Yusuf Mansur (UYM) salah seorang Ustadz yang begitu sederhana namun fenomenal. Hadir ke tengah-tengah publik dengan membawa secercah pencerahan di tengah dunia yang gersang dan bahkan gelap gulita. Di saat dunia, termasuk aktivitas bisnis, penuh dengan persaingan yang tak sehat, eksploitatif, dan menindas.

 

Sederhana saja, UYM bukanlah seorang Ustadz yang membawa ajaran Islam yang aneh dan mengada-ada, ia hanya ingin kembali membangunkan umat Muslim yang mungkin sedang ‘melamun’ atau tidur nyenyak atas ajaran-ajaran mulia Islam. Salah satu di antara yang paling utamanya adalah keutamaan sedekah. Kita tahu, sedekah dalam Islam bukanlah hal yang baru, ia didiajarkan dan dipraktikkan sejak zaman Nabi Muhammad Saw, tetapi nyatanya hal tersebut lengah di mata umat Muslim masa kini. Orang sedekah pastilah ada, hanya saja praktiknya tak terorganisir dengan baik.

 

Demikianlah impian besar UYM untuk dapat memasyarakatkan sedekah. Membangun kesejahteraan melalui pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lainnya untuk masyarakat dengan sedekah, termasuk berbisnis di mana sedekah menjadi cara utamanya agar sukses bisnisnya karena Allah. Terwujudlah sebuah moment peringatan Hari Sedekah Nasional (Harsena) yang tiap tahunnya dirayakan pada 27 April.

 

Dalam pengantarnya pada buku ini, UYM mengatakan, saat ini, setidaknya sudah 200 pengusaha di Indonesia yang berkomitmen untuk memberi teladan pada momentum Harsena (Hari Sedekah Nasional) setiap tahunnya. Sejumlah proyek amal siap mendayagunakan hasil sedekah nasional. Salah satunya, merampungkan pembangunan Masjid Daarul Qur’an di Kampung Qur’an Ketapang, Tangerang. Masjid ini sudah dirindukan sekitar 10 ribu jamaah yang selama ini shalat di masjid darurat. (Hlm, vii).

 

Dan buku ini merekam para pebisnis yang ia bicarakan, mereka yang berangkat berbisnis dari keyakinannya untuk bersedekah, demi bisnisnya yang berkah dan diridhai Allah. Nama-nama pebisnis itu (untuk menyebut beberapa saja) di antaranya; Sandiaga Uno, Jody Brotosoeseno, A. Pramono, Hendy Setiono, Nuhayati Subakat, Khoeruman, dan lain-lain. Mereka betul-betul terinspirasi bahwa sedekah dengan arti memberi dan berbagi sesuatu kepada orang lain, adalah justru semakin memesatkan bisnis.

 

Salah seorang pebisnis daerah, Khoeruman, pria paruh baya asal Majalengka, pimpinan pesantren Alam Internasional Saung Balong Al-Barakah, termasuk pebisnis yang betul-betul merasakan keajaiban sedekah. Kalau bukan karena sedekah dan Allah, mana mungkin jeratan utang tidak kurang dari 1,5 miliar, akhirnya terbayar tuntas, hingga kini malah bisnisnya makin ekspansif.

 

“Sejak awal, saya memang sudah yakin bahwa sedekah itu dapat memperpanjang umur, bukan hanya umur manusia, tapi juga umur usaha manusia. Setelah tercerahkan oleh jurus sedekah Ustaz Yusuf Mansur, saya memborong buku-buku, kaset, dan VCD-nya untuk dipelajari dan diamalkan bersama pengurus KSP Trisula”. (Hlm, 122).

 

Tulisan ini hanya secuil dari dahsyatnya sedekah dan jurus ‘kun fayakun’-nya Allah Swt. Ya, jika Allah sudah kun, ya fayakun. Tidak ada yang tidak mungkin jika Allah sudah berkehendak. Melejitkan bisnis di dunia terlalu gampang bagi Allah. Yang sulit adalah kita, sebagai manusia, yang hingga saat ini masih pelit dan tak segera bersedekah. Padahal harta dan kekayaan kita milik siapa, sudah pasti hanya milik Allah. Lalu kenapa kita enggan bersedekah? Wallahua’lam bi al-Shawab.

 

Judul : Kun Fayakun for Business
Penulis : Ust. Yusuf Mansur dan Tim PPPA Daarul Qur’an
Editor : Rina Rianasari
Penerbit : Syaamil Books, Bandung, 2014
Tebal : xiii, 142 hlm

Posted by Ari Saeful Bahri

Tweet