Pacaran Setelah Nikah

Naaah, ini baru boleh. Pacaran setelah nikah itu malah wajib. SMS-an, BBM-an, chatting-an, telponan, romantis-romantisan, jalan-jalan, nonton, ntraktir, dll sepuasnya. Boleh, wajib malah. Bagi teman-teman yang masih pacaran, buruan, putuskan! Bagi teman-teman yang belum pernah pacaran, alhamdulillah, tenang, nanti saja pacarannya setelah nikah. Lebih indah, lebih berkah.
 
Lagian pacaran sebelum nikah, pasti nggak akan berkah. Seminggu dua minggu, sebulan ...dua bulan, pastilah saling menyenangkan. Tetapi putus dan sakit hati itu sudah pasti jaminan. Hehe. Tidak percaya, sok buktikan! Kalau pun setelah sekian lama pacaran, terus keduanya menikah, entah, saya yakin nikahnya nggak akan berkah. Yang ada ribuuut mulu. Karena masa-masa indah itu telah mereka habiskan pada masa pacaran sebelum nikah.
Pacaran setelah Nikah
 
Pacaran setelah nikah itu pacaran yang sesungguhnya. Pacaran yang indah dan tiada duanya. Pacaran yang dilandasi cinta hakiki. Keduanya saling menjaga dan menghormati. Rumah tangga yang diliputi semerbak bunga cinta ilahi. Rumah tangga yang fondasinya niat suci. Rumah tangga yang tertancap kokoh sikap saling memaklumi. Memaklumi satu sama lain, baik suami maupun istri punya kelebihan dan kekurangan.
 
Meskipun masalah pasti akan menghadang, keduanya siap dan pasang badan. Karena keduanya mengerti, bahwa masalah datang untuk mendewasakan. Kedewasaan berpikir dan bersikap. Ada kalanya masalah ditimbulkan suami atau istri. Berbeda pandangan, terjadi konflik itu pasti. Rumah tangga sekelas Nabi Saw saja tak lepas dari semua itu.
 
Pacaran setelah nikah akan abadi sepanjang zaman, selama suami dan istri saling memahami dan memaklumi. Sebagaimana layaknya pacaran, sepanjang hari akan terasa indah dan menyenangkan. Berbeda dengan pasangan yang memulai pernikahan dengan berpacaran terlebih dahulu. Pastilah rumah tangganya akan terasa hambar dan basi. Karena seluruh kata romantis, rayuan-rayuan, momen-momen indah, dll-nya telah dilalui seluruhnya.
 
Waspadalah, kelak rumah tangganya tidak akan berlangsung lama, apalagi berkah. Na'uzubillah. Sering kali terjadi demikian, rumah tangga yang masih seumur jagung tapi sudah berantakan. Setiap kali bertemu antara suami dan istri, inginnya selalu bertengkar, serba salah, dan muak. Rumah tangga yang seperti itu penuh konflik, penuh amarah, dan caci maki. Sedikit saja melakukan kesalahan, pasti akan berujung saling menyalahkan, masalah pun makin rumit dan tak terpecahkan.
 
Suami dan istri pun kehilangan arah. Rumah tangga pun akhirnya hancur, dan keduanya berpisah. Apalagi sering juga terjadi hamil dan melahirkan di luar nikah, butuh banyak biaya untuk menghidupi anak. Sementara sang suami, seperti tak peduli. Di situlah sang istri merasakan masalah yang sangat berat. Stres, seperti ingin bunuh diri saja.
 
Begitulah, yang dapat kita petik sebagai hikmah. Bahwa pacaran setelah nikah jauh lebih indah dan berkah. Insya Allah.

0 Response to "Pacaran Setelah Nikah"

Post a Comment