Muslimah Menulis

INSPIRASI SHALIHAH - Zaman ini, zaman di mana kita hidup dengan segala kemudahan dalam mengakses informasi. Internet, menjadi puncak kemudahan itu, sampai kita tidak lagi dibatasi oleh jarak. Dengan internet akan dapat menghubungkan orang banyak di seantero dunia. Tak bertemu di dunia nyata, tapi bertemu di dunia maya.
 
Terutama karena dimanjakan oleh media sosial, terutama facebook. Sejauh yang saya amati, facebook menjadi semacam teman baru, yang siap menjadi teman yang setia untuk menumpahkan segala rasa. Kini, orang tidak segan meng-up date status di facebook dengan mencerminkan sebuah perasaan yang dialami. Mulai dari merasa galau, gembira, gelisah, bahagia, dan lainnya.
 
Namun begitu kita tetap kudu berhati-hati, karena media sosial seperti facebook punya dua bilah; antara positif dan negatif. Kita nggak akan bahas sisi negatifnya. Berkenaan dengan sisi positifnya, siapa sangka, facebook bisa menjadi ajang untuk mencurahkan potensi menulis.
Muslimah Menulis
 
Coba bayangkan, setiap hari ada berapa status yang di up date tanpa rencana yang jelas. Mereka up date status seperti angin lalu. Padahal, pernah tidak kita berpikir jika mulai dari aktivitas up date status sederhana, kemudian bisa menjadi sesuatu yang berharga, menulis buku. Saya juga begitu, saya punya keyakinan, melalui facebook saya akan bisa menulis buku. Nulis sesering mungkin. Beneran, akhirnya bisa menulis buku.
 
Teman-teman Muslimah, menulis itu bukan sepenuhnya karena bakat, tetapi lebih pada kebiasaan. Siapapun bisa menulis, asalkan dibiasakan. Biasa membaca dan menulis. Terus-menerus, lama kelamaan insya Allah bisa. Belajar menulis juga sederhana, tidak perlu keluar biaya mahal. Kita bisa belajar menulis dari penulis favorit kita. Amati baik-baik bagaimana para penulis itu menulis.
 
Muslimah memang harus menulis. Karena posisi perempuan masih rentan mendapatkan pembedaan (diskriminasi). Perlakuan jahat itu tak bisa kita biarkan. Kita harus kompak, berdakwah melalui media apa saja. Selain melalui lisan, hari ini kita harus serius berdakwah melalui tulisan. Berapa banyak perempuan yang menjadi korban kekerasan dalam pacaran, korban kekerasan dalam rumah tangga, korban kekerasan majikan di luar negeri, dan lain sebagainya.
 
Caryn Mirriam-Goldberg, mengemukakan, sedikitnya ada 12 alasan mengapa kita, khususnya Muslimah harus menulis: 1. Menulis membantu menemukan siapa dirimu. 2. Menulis dapat membantumu percaya diri dan meningkatkan kebanggaan. 3. Saat menulis, kamu mendengar pendapat unikmu sendiri. 4. Menulis menunjukkan hal yang dapat kamu berikan kepada dunia. 5. Dengan menulis, kamu mencari jawaban terhadap pertanyaan dan menemukan pertanyaan baru untuk ditanyakan. 6. Menulis meningkatkan kreativitas. 7. Kamu dapat berbagi dengan orang lain melalui kegiatan menulis. 8. Menulis memberimu tempat untuk melampiaskan amarah atau ketakutan, kesedihan dan perasaan menyakitkan lainnya. 9. Kamu dapat membantu menyembuhkan diri dengan menulis. 10. Menulis memberimu kesenangan dan cara mengungkapkannya. 11. Menulis membuatmu lebih hidup. 12. Kamu dapat menemukan impianmu melalui menulis.
 
Satu lagi, renungkan ini; J.K Rowling, penulis laris buku Harry Potter yang sangat mendunia. Sebelum sebuah penerbit kecil di Inggris, Bloomsbury menerbitkan novel Harry Potter, J.K Rowling menghadapi 12 kali penolakan terhadap manuskripnya. Seandainya J.K Rowling menyerah dan tidak sabar dalam menghadapi 12 penolakan tersebut, kita tidak pernah membaca hasil karyanya menakjubkan itu dan ia pun tidak sesukses seperti sekarang ini.

0 Response to "Muslimah Menulis"

Post a Comment