Cantik Shalihah - Ada seseorang
yang bertanya kepada saya, katanya, kenapa bisa terjadi orang baik
berjodoh denan orang buruk? Ia seperti tidak terima, ketika melihat
rumah tangga kakaknya. Karena sejauh apa yang ia ketahui sebagai adik,
kakaknya itu adalah orang baik, tapi kenapa jodohnya laki-laki yang
(maaf) tidak sebaik kakaknya. Ia penasaran, apa sebetulnya yang terjadi.
Tidak mungkin juga menyalahkan kakaknya. Apalagi menyalahkan Allah.
Saya juga merenung, kenapa kemudian ini bisa terjadi. Sebetulnya bukan
pertama kali pertama saja saya menemukan kasus ini. Tapi kali ini memang
saya harus cari tahu apa penyebabnya, apa hikmah di balik kasus ini
semua. Sebagaimana kita pahami, pada umumnya, kita akan sepakat bahwa
orang yang baik, insya Allah akan berjodoh dengan yang baik pula. Ada
semacam keseimbangan di sini. Menjadi aneh, kalau kemudian ada orang
yang baik kok berjodoh dengan yang buruk?
Cuma memang begini,
bagusnya kan orang yang baik memang mestinya berjodoh dengan yang baik.
Enak aja ada orang buruk, berjodoh orang baik. Kata orang, itu namanya
'Enak di elu, nggak enak di gua." Hehe.
Wallahua'lam, hanya
Allah saja yang tahu. Saya hanya ingin bersama-sama mencoba memaknai
kasus ini. Dengan harapan kita bisa tercerahkan. Ya, bagi saya kasus ini
bisa menjadi pelajaran untuk kita, bahwa kita berjodoh dengan siapa itu
kehendak Allah. Kita hanya dituntut untuk berikhtiar dan berdo'a.
Karena kasus ini juga bukan berarti apa yang selama ini kita lakukan,
apa yang selama ini kita perbuat untuk kebaikan, bukan berarti sia-sia.
Kita juga harus tetap berhusnudhon, berbaik sangka kepada Allah.
Asalkan kita terus berbaik sangka, insya Allah, Allah akan terus
melimpahkan kebaikan untuk kita. Bisa jadi kasus ini merupakan (maaf)
'balasan' dari masa lalu kita yang terlampau banyak melakukan keburukan.
Balasan ini bisa jadi setara dengan ujian dari Allah. Sepenuhnya harus
kita sadari kita manusia yang penuh dosa dan maksiat.
Bahwa
kehidupan rumah tangga itu tak kan bisa lepas dari ujian. Semakin kuat,
semakin kokoh kita menjalin hubungan rumah tangga, maka akan semakin
berat ujian dari Allah. Tetapi tetap harus diingat, seberat apapun ujian
dari Allah, yakinlah bahwa berbagai kemudahan dan kebahagiaan akan kita
raih. Ujian itu, terkadang bisa datang lewat suami, bisa juga lewat
istri. Bisa lewat masing-masing orang tua, tetangga, saudara, dan
lainnya.
Kita juga harus memahami dan memaknai bahwa menjalin
rumah tangga itu proses. Tidak sedikit ada pasangan suami istri yang
awalnya tampak baik dan rukun, tetapi pada prosesnya malah retak dan
berantakan. Ada juga yang tadinya tampak biasa saja, seperti tidak
saling cinta, malah dalam proses rumah tangganya berjalan langgeng dan
mesra. Dan lain seterusnya. Itulah indahnya proses.
Untuk kasus
seorang teman ini, kita pun tetap harus berbaik sangka sama Allah, bahwa
dalam kasus ini sang istri dianggap lebih pantas menjadi orang yang
baik dan kuat ketimbang suaminya. Dengan kesabaran, sang istri harus
membimbing suaminya ke jalan yang benar. Insya Allah, jika terus
berikhtiar, terus berod'a, dengan sabar dan tawakal, pintu hidayah dan
kebaikan akan terbuka. Dan sang suami pun tercerahkan.
0 Response to "Katanya Orang Baik Berjodoh dengan yang Baik?"
Post a Comment