Jodoh Datang Terlambat

Cantik Shalihah - Tadi siang saya kedatangan tamu salah seorang perempuan yang gelisah dengan keadaannya sekarang. Kegelisahan itu semakin menjadi-jadi sebab jodoh yang dinantikan tak kunjung datang. Ia kebingungan harus berbuat apa. Padahal ia merasa kehidupannya sehari-hari berjalan seperti biasa. Bergaul dengan siapa saja, laki-laki maupun perempuan pada umumnya. Ia makin sadar bahwa jodohnya terlambat dihadirkan Allah.

Saya hanya ingin menggambar secuil karakter teman baru perempuan saya ini. Ia seorang perempuan yang menjalani kehidupan seperti biasa, layaknya perempuan gadis pada umumnya. Dari cara ia menyampaikan pertanyaan dan obrolan, ia selalu tampak bersemangat dan energik. Ia selalu berusaha tampak senang, optimis, dan tidak mau memperlihatkan kegelisahannya kepada setiap orang. 

Uniknya ia hobi traveling alias jalan. Hobinya keliling-keliling ke berbagai daerah yang pelosok sekalipun. Ia selalu meyakinkan, ketika ia keliling kemana saja, seperti merasakan kenikmatan hidup yang indah. Hidup dengan bebas dan tanpa beban. Banyak bertemu dengan beragam karakter orang dan bermacam kebudayaan. Berkeliling itu memacu andrenalin dan keberanian, katanya. Makanya ia selalu suka menambah tantangan-tantangan yang lain, yang lebih berat untuk menjelajahi daerah-daerah lainnya.

Impian yang sedang ia nantikan, selain menikah, adalah berkeliling eropa dan Australia. Nada bicaranya selalu menggebu-gebu, bahwa ia pasti bisa mewujudkan impian-impian itu, sebagaimana impian-impian yang sudah-sudah. Hanya saja, harus jujur ia akui, jika saat ini hatinya tak bisa berbohong jika ia harus segera menjemut jodoh, menjemput pendamping. Menikah. 

Ada kesulitan tersendiri yang ia rasakan, betapa untuk urusan jodoh dan menikah baginya tidak mudah dan lelah. Dan saat itu pula saya menyarankan agar ia memperbaiki dan meluruskan niat. Niat untuk menjemput jodoh dan menikah. Tidak ada kata main-main dan pacaran. Tekunlah mendekat kepada Allah dengan banyak beribadah dan berbuat kebaikan. Bicaralah baik-baik dengan kedua orang tua, utarakan keinginanmu secara perlahan. Berikut juga sedekah. Alhamdulillah, di saat yang sama, ia menyedekahkan jam tangan kesayangannya, dengan niat tulus karena Allah dan berdo'a agar Allah berkenan segera memberikan jodoh dunia-akhiratnya. 

Rasa khawatir dan takut itu wajar, semua orang pasti merasakannya. Hanya saja jangan kelewatan dan keterusan, karena itulah yang bisa bikin kurang ajar. Hehe. Yakinkan pikiran dan hatimu jika jodoh terbaikmu akan datang dengan segera. Jika pikiran dan hati kita selalu positif, saya yakin proses dan hasilnya akan positif sesuai dengan apa yang kita harapkan. 

Mungkin ini juga salah satu cara Allah untuk mendewasakanmu, agar kamu tidak egois, hanya mementingkan kebahagiaanmu sendiri tanpa mempertimbangkan keberadaan dan kebahagiaan orang-orang terdekat di sampingmu selama ini. Fokuslah dulu untuk serius mewujudkan hal ini. Fokus dalam proses menjemput jodoh bukan berarti mengentikan hobimu dan aktivitas lainnya. Selain fokus pada menjemput jodoh, aktivitas lain sebaiknya dihentikan terlebih dahulu. Bukankah lebih indah jika travelingnya berdua dengan jodoh yang dipilihkan Allah? Yakinlah jika menikah itu membawa berkah. Insya Allah.

0 Response to "Jodoh Datang Terlambat"

Post a Comment