Kenapa Istri Boleh Berkarir?

INSPIRASI SHALIHAHEntah, saya harus ngomong apa, ketika banyak menemukan teman-teman, baik yang dekat maupun yang jauh, yang awalnya saya selalu kagum dibuatnya, mereka, para perempuan cerdas, kreatif dan menyukai tantangan, tapi justru akhirnya ciut setelah menikah. Saya suka terharu lihat perempuan muda hebat model begitu.
Awalnya hebat, tetapi saya kadang dibuat tak rela, karena banyak dari mereka yang setelah menikah, seperti tak berdaya. Mereka, para perempuan muda, yang saya kenal sebagai perempuan hebat, mendadak ciut setelah menikah, dengan alasan nurut suami, dan mau jadi ibu rumah tangga saja. Karena tulang punggung keluarga itu suami, istri hanya tulang rusuk, istri kerjanya hanya nurut saja apa kata suami. Memang sekilas tampak nggak bermasalah, tapi ya Allaah.

Kenapa Istri Boleh Berkarir, hukum istri bekerja menurut islam, hukum islam istri bekerja jauh dari suami, hukum istri bekerja membantu suami, hukum istri bekerja tanpa izin suami, hukum istri bekerja jauh dari suami, hukum istri bekerja di luar negeri, hukum istri bekerja suami tidak bekerja, wanita tidak boleh bekerja

Kenapa Istri Boleh Berkarir?

Harus kita tahu jika para perempuan berkarir itu niatnya ibadah karena Allah, bersyukur atas nikmat Allah, ingin mengembangkan potensi, bukan bermaksud mau menyaingi suami atau menghindar dari urusan rumah tangga.
Ada celoteh begini: Halah, kalau aku kerja nanti anakku pembantu yang ngurus! Celotehan ini nggak sepenuhnya keliru, tetapi mari kita renungkan, apa jadinya kalau semua perempuan memilih hanya di rumah saja, sementara guru, dosen, dokter, polisi, presiden juga bisa diraih oleh para perempuan. Bagaimana jadinya jika para perempuan hebat itu tak mau lagi menularkan ilmu-ilmunya di sekolah, di kampus dan lainnya.
Lagian harus dipahami, kalau urusan rumah tangga itu menjadi tanggung jawab istri dan suami. Demikian juga mendidik anak. Sekarang kok malah terkesan hanya menjadi kewajiban istri saja. Saya pikir, asyiknya berbagi peranlah, saling melengkapi. Nggak ada salahnya suami mengasuh anak dan mendidiknya. Suami juga ikut mengurus rumah tangga.
Ada banyak lho dalam sejarah Islam para perempuan Muslimah yang berkarir. Yang paling berkesan adalah Siti Khadijah, istri Rasulullah, selain juga Siti Aisyah, istri Rasul yang sangat pandai, yang banyak mengajari para muridnya yang laki-laki. Rasulullah sebagai suami, kalem aja, nggak mudah ngelarang-larang tuh!
Kita boleh-boleh aja belajar dari rumah tangga orang lain. Tapi ambil yang baik, jangan yang buruknya. Ini mah biasanya gini: tuh, lihat si Ani, istri jadi dosen berkarir hebat, mana rumah tangganya berantakan! Eh nggak boleh begitu. Harusnya kasih contoh yang positif, ada nggak istri yang jadi dosen tapi rumah tangganya harmonis, ya banyak! Ini yang harus dicontoh.
Jadi kenapa istri juga boleh berkarir? Untuk bersama mencerdaskan dan membangun peradaban bangsa serta dunia. Insya Allah.

Kenapa Istri Boleh Berkarir?

  • hukum istri bekerja menurut islam
  • hukum islam istri bekerja jauh dari suami
  • hukum istri bekerja membantu suami
  • hukum istri bekerja tanpa izin suami
  • hukum istri bekerja jauh dari suami
  • hukum istri bekerja di luar negeri
  • hukum istri bekerja suami tidak bekerja
  • wanita tidak boleh bekerja

0 Response to "Kenapa Istri Boleh Berkarir?"

Post a Comment